Apa Itu Query

Tahukah kalian bahwa sebenarnya query bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, lho? Ada yang masih bingung dengan query? Santuy, kalem, langsung kalian cari tahu detail selengkapnya saja yuk mengenai Apa Itu Query, Cara Kerja Query, dan Contohnya

Apa Itu Query?

Query adalah syntax atau perintah untuk meminta dan mengakses data yang disimpan dalam sistem database. Query database bisa dipahami sebagai permintaan informasi dalam bahasa yang dipahami oleh sistem. Permintaan ini diajukan dalam bentuk rangkaian kode.

Kode ini disebut sebagai bahasa query. Pada dasarnya sih, ada beberapa bahasa query yang cukup umum digunakan, seperti DMX, AQL, atau Datalog. Untuk penggunaan aplikasi Database Management System (DBSM) standar bahasa query yang digunakan adalah Structured Query Language (SQL).

Bahasa query SQL digunakan di berbagai aplikasi database. Di kalangan database administrator, SQL dikenal sebagai query language yang paling populer. Bahasa query digunakan untuk memudahkan komunikasi antara permintaan yang diajukan pengguna dengan sistem database.

Jenis Query Database

Pada SQL, terdapat tiga jenis query. Persamaan dari ketiga query ini adalah memiliki tugas untuk membuat objek database. Namun, tugas pembuatan objek database dari masing-masing jenis ini memiliki perbedaan, loh. 

1. Data Definition Language (DDL)

Jenis query ini dipakai untuk mendefinisikan data yang terdapat dalam database. Query ini bertugas untuk membantu pengguna membuat dan mengubah tabel, menentukan struktur tabel, membuat indeks, dan sebagainya. Sedangkan query DDL meliputi:

  • CREATE: merupakan query untuk membuat database dan tabel.
  • Alter: query untuk mengubah struktur tabel yang sudah dibuat, seperti Add untuk menambahkan kolom, Change untuk mengubah nama kolom tabel, atau Drop untuk menghapus kolom tabel.
  • Drop: digunakan untuk menghapus database maupun tabel.

2. Data Control Language (DCL)

Jenis query ini bertugas untuk memberi izin akses database, alokasi space, audit pemakaian database, dan sebagainya. Query yang dimiliki DCL adalah:

  • COMMIT: merupakan query untuk menetapkan penyimpanan database.
  • REVOKE: digunakan untuk membatalkan izin user.
  • ROLLBACK: query untuk membatalkan penyimpanan.
  • GRANT: digunakan untuk memberikan izin akses user.

3. Data Manipulation Language (DML)

Jenis query ini bertugas untuk melakukan manipulasi objek yang sudah dibuat pada database. Query yang termasuk dalam DML adalah:

  • DELETE: digunakan untuk menghapus data dari tabel.
  • INSERT: query untuk menambahkan atau memasukkan data pada tabel yang sudah ada.
  • UPDATE: query untuk mengubah data pada tabel.

Cara Kerja Query

Kalian pemula yang masih mempelajari database? Wajar sih masih bertanya-tanya bagaimana query digunakan untuk mengelola database. Sebenarnya sih, cara kerja query database bisa lebih sederhana untuk dipahami dengan menggunakan perumpamaan.

Contoh, saat kalian ingin pesan satu menu di restoran, kalian pasti akan menyebutkan nama menu yang ingin dipesan dan bertanya apakah menu tersebut tersedia. Pelayan restoran tentu akan menerima pertanyaan, memeriksa pesanan, dan menghidangkan pada pembeli.

Nah, query juga bekerja layaknya pelayan restoran tersebut. Pesanan pembeli merupakan rangkaian kode yang tidak lain adalah bahasa query. Dengan menggunakan bahasa yang bisa dipahami, pelayan restoran dapat memproses pesanan dan memberi sesuai dengan permintaan dari pembeli.

Persyaratan untuk pertukaran informasi antara user dan database hanya menggunakan bahasa yang sama. Baik dengan bahasa SQL maupun lainnya, selama rangkaian kode permintaan user bisa dipahami oleh sistem database maka permintaan dapat diproses.

Penyimpanan database didesain untuk menyimpan data dalam bentuk tabel. Masing-masing tabel terdiri atas kolom-kolom dengan atribut data dan baris yang berisi informasi. Query menentukan aksi yang perlu dilakukan pada data-data tersebut. msalnya untuk query select.

Query ini akan memilih data tertentu dari sumber data dalam database. Jika dengan data yang sudah dipilih tersebut user melanjutkan dengan query action maka user bisa mengambil tindakan untuk memanipulasi data. 

Contoh Query

Berikut ini beberapa contoh penggunaan query:

1. Query untuk Membuat Database

Ini merupakan query utama yang wajib diketahui agar dapat menyimpan tabel-tabel data. Query CREATE dapat dituliskan seperti ini: create database nama_database;

Contoh, kalian akan membuat database untuk kebutuhan inventarisir barang di gudang A. Dengan menggunakan query ini, dapat ditulis menjadi: create database gudangA;

Selanjutnya, query OK akan menampilkan pembuatan database dengan nama yang kalian masukkan. Jika ingin melihat output database yang dibuat menggunakan MySQL, masukkan query: show databases;

2. Query untuk Membuat Tabel

Kalian sudah paham kan mengenai informasi dan data-data akan disimpan dalam bentuk tabel dalam database. Artinya, tabel merupakan objek yang wajib tersedia dalam database. Kalian dapat membuat tabel hanya jika sudah membuat database seperti yang sudah dijelaskan caranya di atas.

Sebelum membuat tabel, pertama kalian kalian aktifkan database dulu. Query database untuk mengaktifkannya adalah: use nama_database;

Jika ingin mengaktifkan database milik gudang A maka silakan tuliskan syntax menjadi: use gudangA;

Setelah masuk ke database, kalian bisa mulai membuat tabel dengan query create table nama_table;

3. Query untuk Memasukkan Data ke Tabel

Memasukkan data menggunakan query database INSERT. Ini merupakan query DML yang berguna untuk menambahkan data ke tabel atau data yang sudah tersedia sebelumnya.

Untuk memasukkan data ke sebuah tabel, tuliskan query sebagai berikut: insert into nama_tabel values(‘data untuk kolom pertama’, ‘data untuk kolom kedua’, ‘data untuk kolom ketiga’);

Kalian dapat menambahkan bagian kolom sesuai dengan data yang akan dimasukkan. Jika ingin menampilkan data yang telah dimasukkan ke tabel, gunakan query: select * from nama_tabel;

4. Query untuk Menghapus Data

Bagaimana jika sebuah data sudah tidak relevan atau tidak dibutuhkan kembali? Tentunya kalian dapat menghapusnya dari database. Format kode query yang dibutuhkan untuk melakukan hal ini kurang lebih mirip dengan contoh-contoh di atas. Namun, untuk menghapus data, query yang dibutuhkan adalah DELETE.

Untuk menghapus seluruh data dari sebuah tabel, dapat menggunakan query: delete from nama_tabel;

Namun, jika ingin menghapus sebagian data saja juga bisa. Query yang dibutuhkan adalah: DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_data;

Misal ingin menghapus data di tabel nomor 7. Penulisan syntax query menjadi: delete from list_produk where no=’7’;

Okay deh, setelah memahami apa itu query database, kalian bisa memulai menggunakan query untuk memilih, mengubah, atau menambahkan data ke dalam database milik kalian.

Oia, dapatkan penghasilan melalui Afiliasi Jetorbit, yuk. Kalian bisa memiliki peluang mendapatkan jutaan rupiah setiap bulan! Asik, kan. Mudah kok pendaftaran dan cara kerjanya. Kalian bisa melakukannya kapanpun, di manapun, dan ke siapapun. 

Semoga bermanfaat 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment